Wednesday, April 3, 2013

Puisi Sedih Mawar Layu Semalam

Puisi Sedih Mawar Layu Semalam - puisi pesan moral kepada gadis remaja supaya menjaga kehormatanya, bagaimanapun nilai sebuah keperawanan sampai sekarang masih menjadi barang yang istimewa, mari kita renungi dan amati serta pahami .

Berita di luar negeri nilai keperawanan bisa mencapai miliayaran , itu artinya keperawanan memang mahal , di sini bukan uangnya yang saya maksud tapi jika di pikir lebih dalam apa tidak lebih baik di nilai dengan uang bila di banding dengan di beri cuma cuma kepada hidung belang . ini jika di hitung nilai untung dan rugi masalah keperawanan secara materi.

Jika keperawanan adalah sebuah kehormatan tentu tidak ada sesuatu apapun yang bisa menukarnya , jangankan uang jutaan atau milyaran ,nyawapun bisa jadi taruhanya. Tapi sayang banyak gadis yang terjebak dengan rayuan hidung belang , hidung belang tidak selalu berbentuk orang dewasam atau orang tua, tapi juga bisa mereka adalah lelaki sebaya seumur kita . teman kita, sahabat kita bahkan orang yang mengaku mencintai dan menyayangi kita . 

Mudah mudahan puisi ini memberi sedikit pencerahan bagi remaja putri yang sedang berjuang menjaga kehormatan di tengah modernisasi dan gelapnya pergaulan , adapun untuk yang sudah terlanjur rusak saya harap segera insyaf saja dan jangan malah mengajak teman lainya untuk melakukan hal seperti dirinya . 

Terlahir Suci Centik Sekali
Lucu dan jadi dambaan hati
Lincah cerdas dan tangkas
Serasa orang tua neggan untuk melepas .

Di timang di manja ayah bunda
Hingga kau beranjak dewasa
Sampai kau harus belajar jauh dari orang tau
Walau sekedar beberapa jam kau ke sekolah TK,SD,SMP sampai SMA.

Orang tua bangga kau beranjak dewasa
Menjadi gadis yang cantik jelita
Oarang tua semangat kerja
Itu di lakukan untuk anaknya 

Uang jajan uang bulanan bukan persoalan
Asal kamu tetap belajar dan tumbuh berkembang
Bisa menjadi harapan masa depan
Masa depan Ibu dan Bapak ketika masa tua.

Sayang kau salah pergaulan
Kau belajar malah pacaran
Kau bilang sebatas teman
Nyatanya.... Sekarang Kau hidup tanpa kehormatan .

Apa yang harus bapak katakan pada calon suamimu
Apa yang harus ibu sampaikan pada calon mantu
Hancur luluh hati ini nak
Seperti tiada guna segala usaha

Uang yang ada kecantikan yang kau punya
Semua sirna ... tiada guna
Gelar pendidikan yang kau raih sekarang hanya coretan saja
Kau ibarat ratu tanpa mahkota sabda tak nyata.

Maafkan orang tuamu
Yang mungkin tak bisa memerhatikanmu
Karena Orang Tuamu sibuk kerja 
Itu semua untuk kamu

Habislah harapan , Pupusalh harapan 
Ibarat Bunga mawar 18 tahun ku tanam

No comments:

Post a Comment