Puisi Rayuan Gombal Maut

Puisi Rayuan Gombal Maut - dulu saya pernah punya koleksi gombalan lumayan maut dan cukup manjur untuk memikat hati perempuan terutama cewek online , sedikit kisah tentang gombal ini adalah ketika saya menggunakan aplikasi mobile chat mig33 , pada saat itu saya sering mengirim gombalan ini ke chat room mig33 dan hasilnya lumayan mantab , teman cewek aku jadi banyak , nah kali ini akan saya share puisi gombalan koleksi saya yang di dapat dari berbagai sumber . berikut puisi gombal yang saya maksud .

Sayang semalam aku kirim kau bidadari
Namun bidadari marah dan kembali
Sayang tahukah apa kata bidadari
Katanya Bidadari mana mungkin menunggu bidadari

Sempat bingung dan sempat linglung
Tidak tahu apa yang aku pikir
Setelah saya analisa dan hasilnya
Ternyata aku linglung mikirin kamu

Bagaimanapun akau adalah lelaki
Dan normalnya saya suka wanita
Aku tidak suka wanita jelek
Aku suka wanita cantik dan itu kamu

 Seumur umur aku tidak pernah cemburu
 Seumur umur saya tidak pernah marah
 Kecuali aku cemburu sama kamu
 Dan aku marah pada diriku yang tak bisa melupakanmu.

 Itulah puisi gombal yang saya maksud, mungkin tanpak sedrhana tapi silahkan di coba , sampaikan pada cewek yang kamu inginkan, pesan saya jangan kirim puisi ini ke sesama jenis.

 Kerasnya karang Sebab Air
 Lunaknya Batu Sebab Air
 Luluhnya hatiku bukan karena air
 Tapi Karenamu aku bisa cair 

 Apa sih yang membuat aku sayang kamu
 Kau telah mencuri hatiku
Harusnya ku penjara dirimu
Tapi kamu mau ga ke penjara dalam cintaku

.
Bulan Itu Bulat kalau dari jauh
Tapi kamu tidak kayak bulan
Kamu selalu indah walau  tidak terlihat

• 3 Puisi Cinta Rindu Sedih
• Mengapa Hanya Kau Beri Luka! Bacalah,
• Layu Setangkai Mawar Cidera
• 3 Puisi Perpisahan Romantis
• Privacy Policy for www.puisina.blogspot.com
• Bagai gema-gema panjang yang berhimpun
• Betapapun juga: ia itu abadi
• Masa yang penuh gairah
• SURAT - SURAT CINTA By; Isbedy Stiawan ZS
• Nenek tua tersandung ke dalam kematian
• Bagai kabut mengambang
• Kabut-kabut hari menimpa senja.
• aku mau hidup seribu tahun lagi!
• aku ini binatang jalang
• Bumi retak-retak berdebu
• Hidup hanya punya dua tiga hari bercinta
• Kami dipisah oleh impian lembut-bercampur-manis
• Pangkat, ganjaran, keharuman nama
• Puisi Duri-duri terkutuk! Semak-semak keparat!
• Mencuci mayat bersimbah darah
• Tak seberapa � tapi segala
• Bila aku nanti jadi petani,
• Pembuktian pada musuh dimedan perang
• Permohonan sebuah boneka
• Saya tidak lebih baik atau lebih jahat dari orang lain